Dalia Grybauskaite meraih kemenangan telak atas pesaingnya. Dalia Grybauskaite terpilih sebagai perempuan presiden pertama Lithuania, demikian hasil resmi pemilu.
"Saya merasa bangga akan tanggung jawab yang dibebankan kepada saya," ujar Grybauskaite, komisaris anggara Uni Eropa.
Dengan 96 % suara telah dihitung, dia meraih 68 % suara. Tingkat partisipasi 51 % di atas batas ambang yang diperlukan untuk langsung menang di babak pertama.
Pesaing terdekatnya, anggota parlemen dari Demokrat Sosial Algirdas Butkevicius menduduki posisik edua dengan 12 % suara.
Tujuh kandidat mengikuti pemilu yang dilakukan di tengah keprihatinan meluas mengenai suramnya ekonomi di negara Baltik ini.
Berdasarkan konstitusi Lithuania, presiden memiliki pengaruh terbatas atas kebijakan ekonomi.
Meskipun demikian sebagai presiden Grybauskaite yang pelantikanya dilakukan 12 Juli nanti memiliki hak veto atas anggaran.
Kekuasaan utama presiden terletak pada politik luar negeri dan dia berjanji untuk tidak konfrontasi khususnya terhadap Rusia.
Isu ekonomi
Presiden terpilih Grybauskaite, adalah komisaris anggara Uni Eropa yang keras pendiriannya dan juga memiliki sabuk hitam di karate, mencalonkan diri sebagai calom presiden independen.
Menurunnya ekonomi Lithuania telah mendominasi perdebatan dalam pemilihan presiden seperti dikatakan wartawan BBC Adam Easton. Grybauskaite kritis terhadap cara penanganan ekonomi oleh pemerintah di masa lalu.
"Pemerintah begitu menjemukan bagi rakyat dan mereka ingin melihat wajah-wajah baru," katanya kepada wartawan setelah memberikan suara di ibu kota Vilnius.
Sumber : BBC/VM